Laman

Kamis, 06 Januari 2011

dahulu

Sebuah pena telah membawa kita ke dalam sebuah buku kosong yang tak bermakna.
Buku yang telah usang, berdebu, dan tak ada goresan yang bermakna didalamnya.
Entah mengapa buku itu tergeletak di sudut ruang yang hampa, dingin dan sunyi.
Sampai pada suatu hari buku itu terbuka dengan sendirinya, seakan dia berteriak, dan berharap ada sesuatu yang dapat merubah takdirnya.

Mungkin hanya sebuah impian namun ruang sempit yang gelap itu telah bersinar. 
Dan kini terdapat 16 goresan warna pada buku usang itu.
Kini buku itu menyimpan sejuta kenangan yang tak terlupakan.
Dan buku itu terus berharap ke-16 warna pelangi tersebut tidak akan pernah sirna.
Kan terus bersatu selamanya. Kan terus memberi warna dalam kehidupan. .

 
Biarlah semua menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar